Jangan remehkan si kantung semar, sekali lahap, seekor tikus langsung ditelan bulat-bulat. Bentuk kantung semar ini enggak jauh berbeda dengan kantung semar lainnya hanya ukurannya lebih raksasa.
Kantung semar ini baru ditemukan di Filiphina dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stewart McPherson serta dua ahli botani, Alastair Robinson dan Volker Heinrich.
Si kantung semar raksasa bisa menampung air hingga 1,5 liter. Foto: Daily Mail
Mc Pherson dalam situs Daily Mail mengatakan jika kantung semar itu salah satu tanaman karnivora terbesar yang belum ditemukan sampai abad ke-21.
Spesies kantong semar raksasa yang ditemukan diberi nama Nepenthes attenboroughii . Nama tersebut diberikan untuk menghormati Sir David Attenborough.
Nah, kantong jebak cukup besar hingga mampu menampung air sebanyak 1,5 liter, sementara lebar kantong adalah 14 cm. Biasanya, kantong semar hanya menjebak serangga tapi yang ini bisa menelan hewan pengerat, seperti tikus, dan spesies baru Nepenthes attenboroughii .
Siapa sangka, seekor tikus bisa hancur hanya tinggal tulang! Sekali mangsa tertangkap, cairan asam dan enzim dalam kantong akan menghancurkan bagian yang lunak dari mangsa.
Spesies baru yang ditemukan di Filipina ini memiliki kantong jebak yang berwarna hijau dengan bintik ungu dan mereka tampak mencolok dari lingkungan di sekelilingnya.
Menurut McPherson, karakteristik daun, kantong dan bunga Nepenthes attenboroughii menunjukkan bahwa spesies baru ini adalah kerabat dari kantong semar Nepenthes rajah di Kalimantan dan Nepenthes flora di Palawan dan Kalimantan. Jadi, masih satu soudara dengan tanaman yang ada di Indonesia.
Mmm, kira-kira tanaman ini bisa melahap manusia enggak, yah?
Kantung semar ini baru ditemukan di Filiphina dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stewart McPherson serta dua ahli botani, Alastair Robinson dan Volker Heinrich.
Si kantung semar raksasa bisa menampung air hingga 1,5 liter. Foto: Daily Mail
Mc Pherson dalam situs Daily Mail mengatakan jika kantung semar itu salah satu tanaman karnivora terbesar yang belum ditemukan sampai abad ke-21.
Spesies kantong semar raksasa yang ditemukan diberi nama Nepenthes attenboroughii . Nama tersebut diberikan untuk menghormati Sir David Attenborough.
Nah, kantong jebak cukup besar hingga mampu menampung air sebanyak 1,5 liter, sementara lebar kantong adalah 14 cm. Biasanya, kantong semar hanya menjebak serangga tapi yang ini bisa menelan hewan pengerat, seperti tikus, dan spesies baru Nepenthes attenboroughii .
Siapa sangka, seekor tikus bisa hancur hanya tinggal tulang! Sekali mangsa tertangkap, cairan asam dan enzim dalam kantong akan menghancurkan bagian yang lunak dari mangsa.
Spesies baru yang ditemukan di Filipina ini memiliki kantong jebak yang berwarna hijau dengan bintik ungu dan mereka tampak mencolok dari lingkungan di sekelilingnya.
Menurut McPherson, karakteristik daun, kantong dan bunga Nepenthes attenboroughii menunjukkan bahwa spesies baru ini adalah kerabat dari kantong semar Nepenthes rajah di Kalimantan dan Nepenthes flora di Palawan dan Kalimantan. Jadi, masih satu soudara dengan tanaman yang ada di Indonesia.
Mmm, kira-kira tanaman ini bisa melahap manusia enggak, yah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar